Hutan mangrove adalah ekosistem hutan yang
tumbuh di daerah batas pasang-surutnya air laut, tepatnya daerah pantai dan
sekitar muara sungai. Desa Sausu Peore merupakan salah satu desa dalam
wilayah administrasi Kecamatan
Sausu. Berdasarkan data Desa Sausu Peore bahwa secara
geografis Desa Sausu Peore terletak pada posisi koordinat 1200 22’
05” – 1200 32’ 16” BT dan 00 56’ 07” – 100 03’
15” LS dengan luas wilayah keseluruhan ± 243,91 Km2. Letak geografis
Desa Sausu Peore berbatasan langsung dengan:
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa
Gandasari dan Teluk Tomini
Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Tomini
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa
Maleali
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Suli dan
Desa Sausu Trans
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi
Tengah Nomor: SK.188.44/39.33/DISHUT/1989 tanggal 30 agustus 1989 tentang
penyebaran hutan bakau dan kawasan lindung, maka ditetapkan bahwa luas kawasan
hutan bakau tersebut seluas 230 Ha. Kawasan ini membentang di sepanjang pesisir
Desa Sausu sampai ke Desa Malakosa.
Beberapa jenis
fauna yang terdapat didaerah ini diantaranya adalah jenis fauna endemik dan
dilindungi yaitu: burung maleo (Macrocephalon maleo),
Monyet Hitam (Macaca
tongkeana), Burung Alo (Rhyticeros cassidix),
selain itu pula terdapat jenis fauna lainnya yang menghuni kawasan ini seperti
biawak, buaya, tupai, udang, kepiting, kerang dan
masih banyak lagi fauna yang dapat ditemui dilokasi tersebut.
Adapun komposisi jenis vegetasi dikawasan
hutan mangrove Sausu Peore terdiri dari mangrove sejati dan mangrove ikutan di antaranya : Xylocarpus granatum, Rhizophora stylosa, Bruguiera gymnorrhiza,
Bruguiera cylindrica, Terminalia catappa, Sonneratia alba, Sonneratia
caseolaris, Ipomoea pes-caprae, Hibiscus tiliaceus, Achantus ilicifolius,
Acrostichum aureum, Wedelia biflora, Stachytarpheta jamaicensis, Sesuvium
portulacastrum, Ricinus communis, Passiflora foetida, Pandanus tectorius,
Rhizophora mucronata, Avicenia marina, Rhizophora apiculata, serta Nypa
fruticans.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar